Abstrak
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang efisien dan lugas merupakan salah satu metode untuk mendeteksi dini kanker payudara. Tingginya angka kejadian kanker payudara merupakan akibat dari kesadaran masyarakat, ketakutan akan operasi, kemalasan dan rasa malu menunjukkan payudara, serta kurangnya edukasi tentang deteksi dini dan pengobatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada siswi kelas X dan XI di SMA Cenderawasih 1 Jakarta tahun 2022. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021- Agustus 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI di SMA Cenderawasih 1 Jakarta berjumlah 205 siswi dengan sampel 163 siswi. Teknik pengambilan data menggunakan proporsional random sampling.. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dalam bentuk google form yang disebar secara online. Analisis yang digunakan adalah analisis univariate dan bivariate dengan uji chi square. Hasil univariat menunjukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) tidak baik (90,2%), memiliki pengetahuan tidak baik (56,4%), memiliki sikap negatif (72,4%), dan dukungan orang tua tidak mendukung (64,4%). Hasil bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan antara sikap (0,002) dan dukungan orang tua dengan pemeriksaan payudara sendiri (0,000) dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemeriksaan payudara sendiri (0,179). Siswi dapat meningkatkan kesadaran mengenai SADARI sehingga dapat mempraktikan pemeriksaan payudara sendiri dengan benar dan teratur.