Abstrak
Kapitalisme tidak hanya dijumpai dalam perdebatan ilmiah di dunia kampus ataupun perkembangan industrialisasi. Kapitalisme juga menyebar dan tumbuh subur di media dan film. Di mana bentuk kapitalisme di dalam film umumnya ditandai dengan mendapatkan keuntungan di perusahaan media, dan eksploitas dalam meningkatkan rating. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti bagaimana praktik kapitalisme media dalam film the Social Dilemma karya Jeff Orlowski Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui praktik kapitalisme media yang terjadi pada film the Social Dilemma. Dengan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruktivis. Peneliti menggunakan Teori Hirarki Isi Media dari Shoemaker dan Reese yang memiliki lima level. Kelemahan dalam penelitian ini tidak bisa mewawancari sutradara secara langsung. Peneliti menggunakan metode analisis isi kualitatif. Jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan menonton film the Social Dilemma, dokumentasi berupa hasil potongan gambar dan dialog film, serta wawancara menggunakan key informan. Teknik analisis menggunakan data Miles dan Huberman Hasil penelitian menunjukan bahwa praktik kapitalisme media dalam film the Social Dilemma terdapat dalam lima level sebagai berikut: (1) level Individu, media sosial memberikan kemudahan khalayak untuk mendapatkan keuntungan. (2) Media Routine, pekerja media terbiasa memiliki rutinitas untuk mengemas Platform media secara menarik agar khalayak berpaku dengan Platform media yang dibuat. (3) Organisasi Media, pekerja media memiliki kekuasaan tertinggi dan berpengaruh dalam proses produksi, distribusi, serta konsumsi. (4) Luar Media, meningkatkan alogritma atau rating untuk mendapatkan keuntungn. (5) Ideologi, Google membuat mesin pencetak uang parallel