Abstrak
Dalam masa transisi pembelajaran dari daring menjadi tatap muka, terdapat sebuah masalah bahwa murid mengalami permasalahan mengenai motivasi belajar. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana komunikasi persuasif yang dilakukan oleh guru terhadap murid dalam masa transisi. Penelitian ini menggunakan teori Interaksi Simbolik dengan konsep komunikasi persuasif yang beroroentasi pada metode-metode apa saja yang digunakan guru dalam mempersuasif murid. Subjek penelitian ini adalah guru dan murid di SDIT Al Ihsan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara kepada guru dan murid SDIT Al Ihsan, observasi selama proses pembelajaran, serta pengambilan gambar yang mendukung data penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, metode komunikasi persuasif yang digunakan guru untuk mendorong motivasi belajar murid dalam pembelajaran adalah metode Asosiasi, Integrasi, Pay of Idea, Iching Device, dan Red-herring. Adapun hambatan yang ditemukan dalam proses pembelajaran dikelas, yang berasal dari guru, murid, maupun lingkungan murid berada. Guru mengimplementasikan teori Interaksi Simbolik pada proses persuasif kepada murid. Guru menciptakan makna pemberian semangat, bentuk apreasiasi, dan hal-hal yang dianggap menarik bagi murid sebagai proses mendorong motivasi belajar murid. Penggunaan makna tersebut disesuaikan dengan konteks permasalahan pada saat pembelajaran. hal tersebut dimaksudkan agar murid dapat termotivasi dengan adanya makna-makna yang diciptakan oleh guru