Abstrak
Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh remaja putri adalah keputihan. Keputihan merupakan gangguan kedua setelah haid, tetapi keputihan sering diabaikan oleh kalangan remaja saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor ? faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan flour albus (keputihan) siswi di SMK Pembangunan Jaya YAKAPI Jakarta Selatan tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang ada di SMK Pembangunan Jaya YAKAPI sebanyak 397 orang dengan jumlah sampel sebanyak 89 responden yang telah diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui google form dengan pengisian kuesioner yang dilaksanakan pada bulan Maret ? Juni 2022. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square. Hasil univariat menunjukkan perilaku pencegahan flour albus (keputihan) tidak baik (52,8%), memiliki pengetahuan baik (50,6%), memiliki sikap negatif (75,3%), dukungan orang tua yang tidak mendukung (65,5%). Hasil bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap dan dukungan orang tua dengan perilaku pencegahan flour albus (keputihan). Berdasarkan penelitian ini, peneliti memberikan saran agar pihak sekolah memberikan kesempatan kepada siswi yang bertugas di UKS untuk mengikuti pelatihan tentang kesehatan reproduksi, lalu meberikan pemaparan edukasi kepada siswi lain tentan kesehatan reproduksi terutama flour albus (keputihan).