Abstrak
Penyakit akibat kerja dapat diartikan sebagai penyakit yang datang atau diakibatkan oleh paparan faktor risiko yang berasal dari pekerjaan. Perilaku merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Perilaku merupakan fungsi karakteristik individu dan lingkungannya. Jumlah kasus penyakit akibat kerja tahun 2011-2014 yaitu tahun 2011 = 57.929; tahun 2012 = 60.322; tahun 2013 = 97.144; tahun 2014 = 40.696. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perilaku pencegahan gangguan pernafasan pada pekerja pallet. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 160 responden. Pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariate menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan dengan perilaku pencegahan gangguan pernafasan memiliki hubungan dengan nilai p-value 0,003<0,05, sikap dengan perilaku pencegahan gangguan pernafasan memiliki hubungan dengan nilai p-value 0,025<0,05, masa kerja dengan perilaku pencegahan gangguan pernafasan memiliki hubungan dengan nilai p-value 0,001<0,05, ketersediaan APD dengan perilaku pencegahan gangguan pernafasan memiliki hubungan dengan nilai p-value 0,020<0,05, pengawasan dengan perilaku pencegahan gangguan pernafasan memiliki hubungan dengan nilai p-value 0,042<0,05.