Abstrak
Film sebagai media komunikasi masa seringkali digunakan sebagai media yang menggambarkan sebuah kehidupan sosial dalam masyarakat. Sebuah karya dalam film akan lebih hidup jika didukung dengan kehadiran tokoh-tokoh yang ada di dalamnya. Setiap tokoh di dalam film pastinya dilengkapi dengan jiwa dan raga untuk mendukung cerita. Sehingga hubungan antar tokoh tersebut tak jarang dapat menimbulkan konflik baik antar individu, antar kelompok. Penelitian ini mengkaji, bagaimana Pemaknaan Konfik Keluarga Dalam Film ? Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini ? dan Bagaimana Representasi Konflik Keluarga Yang Terjadi Antara Ayah Dengan Anak Bungsu Dalam Film ? Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini? menurut analisa Charles Sanders Peirce. Teori yang digunakan adalah teori representasi menurut Stuart Hall yang merujuk pada sebuah penghubungan makna antara manusia atau antar kebudayaan dengan menggunakna sebuah gambar, simbol dan Bahasa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif menggunakan metode analisis semiotika Charles Sanders Pierce. Pengumpulan data menggunakan observasi, studi Pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik keluarga digambarkan dalam analisis semiotika Charles Sanders Pierce dengan penekanan representamen (qualisign, sisign dan legisign), objek (ikon, indeks dan simbol) dan interpretan (rheme, decisign dan argument). Tanda-tanda pada gambar dapat diklasifikasikan ke dalam ikon, indeks, dan simbol. Ikon, berupa gambar seorang ayah dengan anak bungsunya yang menunjukkan sebuah konflik diantara mereka dan diperkuat dengan dialog keributan antara ayah dengan anaknya. Indeks, berupa visualisasi tanda-tanda nonverbal (Ekspresi wajah). Sedangkan simbol, berupa makna simbol yang berkaitan dengan konflik antara ayah dengan anak bungsu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konflik direpresentasikan dalam film seperti perselisihan yang terjadi di antara pemain. Perselisihan tersebut yakni : (1) pola asuh yang bersifat otoriter, (2) kurangnya ketidakterbukaan orang tua dan anak.