Abstrak
Kecantikan adalah konstruk sosial yang subyektif dan sangat dipengaruhi oleh budaya atau karakteristik suatu masyarakat. Makna tentang cantik kemudian menjadi begitu kompleks dan menarik untuk diteliti terutama yang tersebar di media massa. Media massa yang menggunakan bahasa verbal sebagai perangkat dasarnya mempunyai peran penting dalam mengonstruksi realitas dan menampilkan bagaimana hasil konstruksi tersebut dipandang oleh masyarakat, salah satu bentuknya adalah karya sastra berupa novel. Pada penelitian ini, novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan dipilih menjadi objek kajian terhadap isu kecantikan dengan tujuan untuk memahami bagaimana konstruksi makna cantik dan mitos kecantikan yang terdapat dalam novel tersebut melalui paradigma konstruktivisme dengan teori Konstruksi Sosial Realitas Media Massa. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dan menggunakan metode analisis teks media yang dikaji melalui semiotika Roland Barthes berdasarkan tiga sistem penanda yaitu denotasi, konotasi, mitos. Pengumpulan data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi kecantikan yang dibangun oleh pengarang dalam novel Cantik Itu Luka memiliki dua jenis, yaitu makna cantik yang dideskripsikan dari penampilan fisik dan cantik yang dimaknai sebagai luka batin. Sementara mitos cantik pada novel tersebut diketahui tidak hanya menjadikan kecantikan sebagai keresahan bagi perempuan namun juga persoalan terhadap institusi laki-laki, kecantikan juga dikonstruksi ke dalam sistem pertukaran bahkan identitas sosial yang melekat pada diri individu