Abstrak
Salah satu episode dalam media Podcast yang topiknya menarik untuk didengar adalah Quarter life Crisis atau bisa diartikan dengan Krisis seperempat abad. Dimana hal ini menjadi periode bagi seorang yang menginjak usia transisi remaja ke dewasa ketika menginjak usia 18-25 tahun yang memiliki kegelisahan, serta kekhawatiran dalam hidup. Baik dalam finansial, Jati diri, keluarga bahkan asmara. Hal ini dapat dialami oleh siapa saja baik pelajar, mahasiswa, karyawan dan sebagainya. Dimana ketika menginjak periode ini kita dihadapakan dengan beberapa pilihan dalam hidup yang cukup dilematis serta diharuskan siap untuk mengemban tanggung jawab dari pilihan tersebut secara Dewasa. Salah satu podcaster yang mengangkat tema Quarter Life Crisis adalah Obrolan Babibu. Penelitian ini menganalisis Isi Pesan mengenai Quarter Life Crisis dalam media Podcast Obrolan Babibu yang menggunakan metode kualitatif serta konteks komunikasi publik dengan jenis informatif, dan juga menggunakan teori retorika. Model komunikasi dalam penelitian ini menggunakan Model komunikasi Tubs and Moss. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara dokumentasi, obeservasi dan studi pustaka. Peneliti melakukan wawancara dengan mewawancarai Esha Mahendra (Podcaster Obrolan Babibu) dan Raudah Sabila (Founder Kita Progresif) dan Mawarni Dwi Pratiwi (Audience Podcast Obrolan Babibu) sebagai informan demi memperkuat dan mengkonfirmasi hasil analisis. Hasil penelitian dalam Podcast Obrolan Babibu pada episode Quarter life crisis menunjukan penggambaran struggle kehidupan beserta cara menghadapinya berdasarkan pengalaman Esha Mahendra yang disampaikan pada Podcast dalam episode quarter life crisis. Dari hasil analisis tersebut ditemukan dalam isi percakapan dalam podcast Obrolan Babibu yang menggambarkan fase quarter life crisis yang hampir semua individu mengalami, dengan cara self improvement, find a passion dll. Penelitian ini disarankan dapat membuat audience bisa menggali pesan yang ada, agar media tersebut tidak hanya menghadirkan sebuah cerita melainkan juga menghadirkan pembelajaran.