Abstrak
Kepatuhan minum obat merupakan hal yang sangat penting bagi penderita hipertensi. Kepatuhan menjadi prasyarat agar pengobatan hipertensi menjadi lebih efektif dan berpotensi besar untuk kesembuhan pasien dalam pengendalian hipertensi sehingga tidak terjadi komplikasi dan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat penderita hipertensi pada lanjut usia di Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada Bulan Februari ? Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1351. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 responden dengan menggunakan teknik sampling Quota Sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, bivariat dengan menggunakan Uji Chi Square dan multivariat dengan menggunakan Uji Regresi Logistik Berganda. Hasil analisis univariat menunjukkan 25% pasien hipertensi lanjut usia tidak patuh minum obat. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara self efficacy, dukungan keluarga, motivasi dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat hipertensi (pvalue < 0,05). Sedangkan variabel usia, pengetahuan, sikap, akses ke fasilitas pelayanan kesehatan, keikutsertaan JKN tidak berhubungan dengan kepatuhan minum obat hipertensi dengan (pvalue ≥ 0,05). Hasil multivariat menunjukkan variabel yang paling dominan setelah uji interaksi yaitu sikap dengan self efficacy (OR: 23,943). Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang diberikan yaitu diperlukan adanya pendidikan kesehatan yang berkesinambungan berupa media berisi informasi mengenai tatalaksana hipertensi diruang pemeriksaan agar dapat menambah pengetahuan dan sikap positif pasien hipertensi mengenai penyakit hipertensi.