Abstrak
Sebuah Komunitas yang bernama Food Traveler yang kini mengganti nama menjadi Wisata Kreatif Jakarta telah menciptakan suatu program pariwisata virtual. Program wisata virtual mereka pun sedang di promosikan pada media sosial Instagram dan Whatsapp, dalam media sosialnya Wisata Kreatif Jakarta sering mengunggah konten promosi pariwisata, baik pariwisata fisik maupun pariwisata virtual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Wisata Kreatif Jakarta memanfaatkan fitur-fitur media sosial sebagai sarana promosi pariwisata virtualnya. Penelitian ini menggunakan paradigma Konstruktivis, konsep dalam penelitian ini menggunakan teori new media yang diuraikan oleh Piere Levy sebagai grand theory. Teori new media membahas bagaimana perkembangan media digital yang dimanfaatkan oleh Wisata Kreatif Jakarta sebagai sarana promosi pariwisata virtual, lalu menggunakan teori computer mediated communication sebagai teori pendukung. Keterkaitannya terletak pada Wisata Kreatif Jakarta yang memanfaatkan teknologi baru sebagai alat bantu komunikasi dengan masyarakat informasi di media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dengan 3 Informan yakni 1 Informan kunci dan 2 Informan pendukung, kemudian di tambah dengan bukti-bukti dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa benar Wisata Kreatif Jakarta menghadirkan program wisata virtual, lalu memanfaatkan new media sebagai sarana promosi pariwisata virtualnya untuk memperbaiki ekonomi para pemandu wisata dimasa pandemi Covid-19.