Abstrak
Jakarta undercover merupakan sebuah film yang menceritakan sisi gelap ibu kota yang isinya meliputi dunia malam, drugs, dan prostitusi. Dalam film ini sangat kental dengan transaksi jual beli narkoba serta dunia prostitusi yang menjadi isi dari film tersebut yang menggambarkan kota Jakarta. Dalam film Jakarta Undercover siswa dapat terpengaruh efek seksualitas terhadap film, karena seperti pada saat ini pergaulan dalam lingkup remaja sangat menghawatirkan, seperti gaya berpacaran yang terkesan bebas dan mengarah seksualitas yang berlebihan. Mulai dari merokok, mabuk-mabukan, hingga pergaulan bebas yang menjurus ke seks bebas bahkan kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang pelakunya masih berstatus sebagai pelajar.. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuisioner. Penelitian ini menggunakan Teori Stimulus Organism Respon (S-O-R) dalam teorinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Populasi dalam penelitian ini adalah Remaja perumahan Ciledug Indah dengan usia 17-20 tahun dengan jumlah keseluruhan populasi dalam penelitian ini sebanyak 69 orang, selanjutnya penelitian menggunakan uji validitas dan realibilitas serta menganalisis datanya dengan uji korelasi. Berdasarkan hasil perhitungan dari keseluruhan tabel Uji Korelasi maka diketahui bahwa Hubungan Perhatian pada film Jakarta Undercover berada di kategori rendah yaitu menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r) sebesar 0,070, nilai signifikan lebih kecil dari pada 0,05. . Maka dapat disimpulkan bahwa. Hal ini membuktikan bahwa terdapat korelasi antara perhatian kepada film dengan perilaku agresivitas verbal tidak signifikan, antara Perhatian pada Film Jakarta Undercover Dengan Perilaku Agresivitas Verbal Remaja Perumahan Ciledug Indah.