Abstrak
Setiap individu pasti menginginkan segala keinginan dan harapannya dalam hidup dapat tercapai. Lebih-lebih pada dewasa awal yang mana baru saja masuk ke tahap perkembangan selanjutnya dengan memiliki banyak keinginan-keinginan yang ingin diraih di masa depan. Kepuasan hidup dapat dirasakan ketika penliaian terhadap pengalaman yang terjadi dalam hidupnya sesuai dengan standar individu itu sendiri. Di dalam meningkatkan kepuasan hidup pada individu terdapat poin salah satunya adalah rasa syukur. Dengan begitu, bersyukur mampu menjadi kekuatan penting untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasa syukur terhadap kepuasan hidup pada dewasa awal. Responden pada penelitian ini berjumlah 101, dengan kriteria sedang dalam tahap masa dewasa awal yakni rentang usia 18-25 tahun dan berdomisi di Jabodetabek. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta teknik yang digunakan adalah teknik accindetal sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur rasa syukur adalah Gratitude Questionnaire-Six (GQ-6) yang memiliki nilai Cronbach?s alpha sebesar 0,822, sedangkan untuk mengukur kepuasan hidup menggunakan alat ukur Satisfaction With Life Scale (SWLS) dengan Cronbach?s alpha sebesar 0,754. Teknik analisa statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi linier yang menunjukkan hasil, adanya pengaruh positif yang signifikan dari rasa syukur terhadap kepuasan hidup dengan nilai probability value sebesar 0,002 (p<0,05). Hasil ini juga menunjukkan bahwa rasa syukur memiliki kontribusi terhadap kepuasan hidup dengan nilai r square sebesar 0,097 (9,7%) sedangkan terdapat kontribusi dari variabel lain sebesar 90,3% yang tidak menjadi fokus pada penelitian ini. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini dapat menerima Ha dan menolak H0.