Abstrak
Hiperkolesterolemia merupakan kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan kenaikan kadar kolesterol total. Tingginya kadar kolesterol dalam darah dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, kebiasaan konsumsi fast food, RLPP dan kebiasaan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan konsumsi Fast food, RLPP dan kebiasaan merokok dengan kadar kolesterol total dalam darah pada karyawan Apotek Kimia Farma di Jakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan studi cross-sectional, teknik purposive sampling pada 72 orang karyawan dengan rentang usia 20-40 tahun. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil uji menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food (p= 0,013), asupan lemak (p= 0,006), dan asupan kolesterol (p= 0,000) dengan peningkatan kadar kolesterol total. Tidak terdapat hubungan antara RLPP (p= 0,542), perilaku merokok (p= 0,282), intensitas merokok (p= 0,263) dan jenis rokok (p= 0,211) dengan peningkatan kadar kolesterol total. Pada hasil uji tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara kebiasaan konsumsi fast food dengan RLPP (p= 0,101). Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan makanan dapat mempengaruhi secara langsung kenaikan kadar kolesterol total dalam darah. kebiasaan merokok merupakan gaya hidup yang dapat menjadi salah satu faktor tidak langsung dalam peningkatan kadar kolesterol darah.