Abstrak
Kurang konsumsi buah dan sayur pada penduduk remaja usia 10-19 tahun sebesar 96,6% (Kemenkes, 2018). Kurang konsumsi buah dan sayur dapat menyebabkan gangguan pencernaan serta berisiko terkena penyakit tidak menular seperti stroke, hipertensi dan kolesterol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara preferensi, ketersediaan buah dan sayur, dukungan orang tua serta pengetahuan dengan konsumsi buah dan sayur. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMP Angkasa Halim Perdana Kusuma Kota Jakarta Timur. Sampel penelitian 70 siswa kelas VII dan VIII menggunakan teknik simple random sampling.. Pengambilan data konsumsi buah dan sayur menggunakan form FFQ semi kuantitatif. Preferensi, ketersediaan buah dan sayur, dukungan orang tua serta pengetahuan menggunakan kuesioner. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 58,6% responden kurang konsumsi buah dan sayur serta terdapat hubungan yang signifikan antara preferensi (p value = 0,017), ketersediaan buah dan sayur (p value = 0,009), serta dukungan orang tua (p value = 0,002) dengan konsumsi buah dan sayur. Sedangkan pengetahuan tidak terdapat hubungan (p value = 0,074). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara preferensi, ketersediaan buah dan sayur, serta dukungan orang tua dengan konsumsi buah dan sayur sehingga disarankan bagi orang tua siswa untuk memperhatikan kembali asupan buah dan sayur siswa di rumah, sediakan buah dan sayur secara cukup dan teratur, serta berikan informasi terkait manfaat rajin mengonsumsi buah dan sayur. Sedangkan pengetahuan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan konsumsi buah dan sayur.