Abstrak
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue yang terdapat pada nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk Aedes eegypti merupakan nyamuk yang paling cepat berkembang di dunia dan menjangkiti hampir 390 juta orang setiap tahunnya. Untuk mencegah perkembangan yang sangat cepat tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida seperti bubuk abate. Dalam jangka panjang, bubuk abate dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia. Oleh karena itu, diperlukan insektisida alami seperti daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) untuk menghindari dampak tersebut. Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimental dengan desain penelitian Post-Test Only Control Design. Sampel yang digunakan adalah larva nyamuk Aedes aegypti instar III sebanyak 25 larva disetiap satu perlakuan. Daun pandan wangi dibuat dalam bentuk serbuk yang dimasukkan kedalam kantung the, serbuk tersebut dibagi menjadi 3 dosis yaitu 2,5 gram, 3 gram, dan 3,5 gram. Setiap dosis di ujikan pada waktu 15 menit, 30 menit, 45 menit, 6 menit, dan 24 jam. Seluruh dosis yang diujikan diketahui mampu untuk membunuh larva nyamuk Aedes aegypti, namun dosis 3,5 gram memiliki rata ? rata kematian tertinggi yaitu sebesar 73%. Selain itu, pengujian juga dilakukan dengan melihat nilai LC50 menggunakan analisis probit. Nilai LC50 pada penelitian ini sebesar 2,506. Berdasarkan hasil penelitian, daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) diketahui mampu digunakan sebagai larvasida alami untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti.