Abstrak
Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan dan menjadi penyebab kematian terbesar ke-13 di seluruh dunia. Indonesia menempati urutan ke-3 dengan kasus TB tertinggi di dunia. Prevalensi kejadian TB paru di Indonesia secara nasional sebesar 0,42%. Pada tahun 2022, kasus TB paru di Puskesmas Pamijahan ditemukan sebanyak 120 penderita (0,08%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pamijahan Kabupaten Bogor tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain studi cross sectional dengan teknik total sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita TB paru yang tercatat di Puskesmas Pamijahan sebanyak 52 orang. Sampel yang digunakan adalah seluruh penderita TB paru yang tercatat pada rekam medis Puskesmas Pamijahan periode November 2022 ? April 2023 sebanyak 52 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan umur (pvalue = 0,886, PR = 1,180), jenis kelamin (pvalue = 0,563, PR = 1,256), tingkat pendidikan (pvalue = 0,224, PR = 1,569), tingkat pendapatan (pvalue = 0,044, PR = 2,331), status gizi (pvalue = 0,729, PR = 1,200), riwayat kontak (pvalue = 0,042, PR = 1,845), status merokok (pvalue = 0,016, PR = 2,063), serta kepadatan kamar (pvalue = 0,047, PR = 1,935). Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendapatan, riwayat kontak dengan penderita, status merokok, dan kepadatan kamar dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Pamijahan.