Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keberfungsian keluarga terhadap subjective well-being mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif non-eksperimenta l. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini merupakan 200 mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di masa pandemi COVID-19 dengan rentang usia 20-24 tahun. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik simple linear regression. Pengukuran subjective well-being menggunakan Satisfaction With Life Scale (SWLS) (Diener dkk., 1985) dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) (Diener dkk., 2009) yang telah diadaptasi oleh peneliti. Kemudian, untuk pengukuran keberfungsian keluarga menggunakan McMaster Family Assessment Device (Epstein dkk., 1983) yang telah diadaptasi oleh peneliti. Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan keberfungsian keluarga terhadap subjective well-being dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,01). Kontribusi keberfungsian keluarga terhadap subjective well-being sebesar 17,9%. Keberfungsian keluarga memberikan pengaruh positif terhadap subjective well-being. Hal tersebut berarti semakin tinggi keberfungsian keluarga maka semakin tinggi juga subjective well-being, begitupun sebaliknya. Selain keberfungsian keluarga, terdapat variabel lain yang mempengar uhi subjective well-being. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi subjective well-being.