Abstrak
Pengalaman kematian orang tua dapat memicu timbulnya berbagai emosi dan perasaan negatif yang dapat membebani dan menyebabkan respons stres yang berkepanjangan. Melalui sikap penerimaan dengan kesediaan dalam menerima pengalaman yang terjadi dalam hidup secara sadar dan terbuka dapat mengurangi tekanan yang dirasakan akibat peristiwa negatif yang terjadi. Mencapai kesejahteraan yang optimal telah menjadi pencarian penting dalam kehidupan manusia, terlepas dari kondisi sulit dan pengalaman tidak menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerimaan (acceptance) terhadap flouirishing pada remaja akhir yang mengalami pengalaman kematian salah satu orang tua. Responden dalam penelitian ini sebanyak 117 responden. Instrumen pengumpulan data dilakukan menggunakan skala Acceptance Action Questionnaire for Cancer (Arch & Mitchell, 2016) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian dan skala The PERMA-Profiller (Butler & Kern, 2016). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisa data regresi yang dibantu oleh SPSS Versi 26. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa penerimaan (acceptance) berkontribusi terhadap flourishing sebesar 5,7% dan memiliki probability value sebesar 0.009 (P<0.01) yang berarti positif signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara penerimaan (acceptance) terhadap flourishing pada remaja akhir yang mengalami pengalaman kematian salah satu orang tua.