Abstrak
Semenjak pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia, pemerintah mengupayakan pencegahan penyebaran salah satunya dengan physical distancing. Untuk mengisi masa physical distancing akhirnya mendorong remaja menggunakan TikTok secara berlebihan sehingga mempengaruhi kecemasan interaksi sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari penggunaan TikTok yang berlebihan terhadap kecemasan interaksi sosial pada remaja Akhir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, populasi sebanyak 230 responden, menggunakan salah satu teknik non probability sampling yaitu accidental sampling. Terdapat dua instrumen yang digunakan yaitu Short Video Application Addiction Scale (SVAAS) untuk mengukur variabel penggunaan TikTok yang berlebihan dan Interaction Anxiousness Scales (SIAS-6) untuk mengukur kecemasan interaksi sosial. Teknik analisis data menggunakan IBM SPSS versi 22.0. Hasil dari penelitian ini yaitu (R2= 0,433), koefisien F = 174,455 (P<0,001), koefisien β = 0,438 (P<0,001) sig. 0,000. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan TikTok yang berlebihan terhadap kecemasan interaksi sosial. Kesimpulan penelitian ini yaitu penggunaan TikTok yang berlebihan terhadap kecemasan interaksi sosial memiliki pengaruh sebesar 43,3% dan signifikan. Artinya semakin tinggi penggunaan TikTok yang berlebihan maka semakin tinggi pula kecemasan interaksi sosialnya. Lalu sebaliknya, semakin rendah penggunaan TikTok yang berlebihan maka semakin rendah pula kecemasan interaksi sosialnya.