Abstrak
Siswa kelas tiga SMA di Indonesia umumnya akan disibukkan dengan banyaknya ujian menjelang kelulusan. Di masa pandemi, siswa diminta untuk dapat memahami materi pelajaran secara daring dalam waktu singkat dan melakasanakan ujian daring senormal melaksanakan ujian tradisional. Ragam stres dapat dirasakan oleh siswa kelas tiga karena kurangnya pemahaman akan materi ujian hingga kekhawatiran terhadap nilai selama ujian yang dilaksanakan dengan daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara ujian daring terhadap stres akademik pada siswa kelas tiga SMA di Jakarta pada masa pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian regresi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas tiga SMA yang tengah bersekolah di Jakarta berjumlah 205 orang. Hasil penelitian ini diketahui nilai R square sebesar 0,015, nilai F sebesar 3,128 dengan probability value sebesar 0,78 (p>0,05), dan nilai koefisien B sebesar -0,123. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh ujian daring terhadap stres akademik siswa kelas 3 SMA di Jakarta dengan kontribusi sebesar 1,5% dan tidak signifikan. Semakin tinggi frekuensi ujian daring dilaksanakan maka semakin rendah stres akademik akan dirasakan oleh siswa. Saran peneliti untuk penelitian selanjutnya adalah menggunakan variabel lain untuk meneliti stres akademik agar lebih beragam. Saran lainnya adalah melakukan penelitian lebih luas dan tidak hanya pada siswa kelas 3 SMA melainkan pada jenjang lain sepetrti SMP maupun SD.