Abstrak
Pada zaman sekarang, pengguna media sosial di kalangan remaja berkembang dengan pesat dan media sosial memiliki berbagai macam dampak terhadap remaja. Salah satu dampak yang muncul yaitu perilaku cyberbullying. Cyberbullying adalah perilaku perundungan di media sosial yang membuat seseorang mengalami dampak negatif pada dirinya. Perilaku cyberbullying yang sering terjadi ialah pelecehan, penghinaan, ancaman, dan penyebaran data pribadi di media sosial. Hal ini menyebabkan individu merasakan kecemasan sosial. Social Anxiety adalah keadaan individu yang menarik diri dari lingkungan sosialnya karena individu tersebut berpikir bahwa orang lain akan menganggap dirinya aneh atau menimbulkan pemikiran-pemikiran buruk lainnya. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku cyberbullying terhadap social anxiety pada remaja pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui purposive sampling terhadap 245 remaja berusia 15?18 tahun yang pernah mengalami cyberbullying. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu skala cyberbullying dan skala social interaction anxiety (SIA). Analisis statistik yang digunakan adalah uji regresi menggunakan IBM SPSS Statistics versi 25. Hasil penelitian ini menunjukan nilai R square (R2) pada aspek cyberbullying victimization sebesar .018 dengan probability value (P<0.001), lalu aspek cyberbullying offending sebesar .000 dengan probability value (P<0.001). Nilai koefisien β pada cyberbullying victimization scale sebesar -.263 dan koefisien β pada cyberbullying offending scale sebesar -.037. Hal ini menunjukan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak sehingga adanya pengaruh negatif signifikan yang artinya semakin tinggi cyberbullying victimization dan cyberbullying offending yang dialami maka semakin rendah social anxiety yang dirasakan atau sebaliknya