Abstrak
Terlihat sebagian besar ide bunuh diri terjadi diantara remaja muda yang mengalami tantangan dalam psikososial. Kontribusi faktor keluarga juga sangat berpengaruh terhadap ide bunuh diri remaja. Pola asuh yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah psikologis pada anak dikalangan remaja. Pada penelitian ini, bertujuan untuk melihat apakah gaya pengasuhan helicopter parenting dapat mempengaruhi ide bunuh diri pada remaja. Dukungan orang tua secara intensif bisa menjadi pengaruh yang positif atau negatif dengan kesejahteraan emosional anak tergantung pada bagaimana seorang anak melihatnya. Jika mereka menganggapnya tepat dan merasa didukung oleh orang tua, maka akan menghasilkan tingkat kesejahteraan emosional yang tinggi sehingga tidak terjadi munculnya keinginan bunuh diri begitupun sebaliknya. Responden dalam penelitian ini sebanyak 207 responden dengan rentang kelas 1 SMP ? 12 SMA. Instrument penelitian ini menggunakan helicopter parenting instrument yang dikembangkan oleh Odenweller, Melanie Booth-Butterfields & Keith Weber pada tahun 2014 dengan jumlah item sebanyak 15 item dan menggunakan An Adolescent Suicidal Behavior Assessment Scale yang dikembangkan oleh Adriana Díez-Gómez, Alicia Pérez-Albéniz, Javier Ortuño-Sierra, dan Eduardo Fonseca-Pedrero pada tahun 2020 dengan jumlah item sebanyak 16 item. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisa korelasi pada IBM SPSS versi 23. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan koefisien β sebesar - 0,015 dengan hasil probability values sebesar 0,365 (P>0,001) yang menunjukkan bahwa ada tidak ada pengaruh positif yang signifikan pada variabel helicopter parenting terhadap ide bunuh diri.