Abstrak
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh hardiness dan jenis kelamin terhadap academic burnout pada mahasiswa yang sedang menjalani pembelajaran online di masa Covid-19. Responden pada penelitian ini berjumlah 202 mahasiswa yang berusia 18-25 tahun di Jabodetabek yang sedang mengikuti perkuliahan pembelajaran online pada masa Covid-19. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Adapun skala yang digunakan untuk academic burnout adalah Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) (α = .870) yang dikembangkan oleh Schaufeli dkk., (2002) dan variabel hardiness diukur menggunakan Dispositional Resilience Scale (DRS-15) (α = .649) yang dikembangkan oleh Hystad dkk., (2010). Dengan teknik analisa Multiple Regression diperoleh rē = .39 dengan taraf signifikansi 0.000 (p<0.01) yang menunjukkan bahwa kontribusi hardiness dan jenis kelamin terhadap academic burnout sebesar 43.9% dan 56.1% kontribusi variabel lain yang tidak diketahui oleh peneliti. Adapun koefisien β pada variabel hardiness diketahui -.661 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,01). Kemudian koefisien β pada variabel jenis kelamin diketahui -.885 dengan taraf signifikansi .420 (p>0.01).