Abstrak
Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering muncul pada remaja putri disebabkan karena kurangnya asupan zat gizi yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan gizi dan konsumsi pangan penghambat zat besi dengan kejadian anemia defisiensi besi pada remaja putri di SMAN6 Tambun Selatan. Penelitian inimenggunakan desain crosssectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu quota sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 155 remaja putri kelas XI. Pengukuran kadar Hb dilakukan dengan menggunakan alat Easy Touch GCHb oleh tenaga kesehatan. Asupan protein, vitamin C dan zat besi diukur menggunakan food recall 3x24 jam dan konsumsi pangan penghambat zat besi diukur menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square (x2). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan pada variabel asupan protein (p-value 0,042), asupan vitamin C (p-value 0,043), asupan zat besi (p-value 0,037), frekuensi inhibitor fe tidak berdekatan waktu makan (p value= 0,016), konsumsi kafein (p-value 0,040) dan konsumsi tanin (p-value 0,046) dengan kejadian anemia defisiesi besi.