Abstrak
Penyakit DBD sampai saat ini di Indonesia masih menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan, karena (DBD) terus bertambah secara nasional, Oleh karena itu dibutuhkan pencegahan dini. Salah satunya dengan cara preventif, dengan membasmi jentik nyamuk. Namun, penggunaan Larvasida Sintesis dalam jangka waktu panjang ternyata dapat menyebabkan efek samping yang merugikan, sehingga di butukan alternatif lain dengan menggunakan bahan alami, dan aman bagi kesehatan. Oleh karena itu peneliti mencari alternatif lain untuk menanggulangi masalah tersebut, dimana Indonesia yang merupakan Negara dengan berbagai jenis tumbuhan tumbuh subur, dapat dimanfaatkan sebagai alternative untuk larvasida alami yang dapat mengusir nyamuk demam berdarah, yaitu dengan menggunakan ekstrak daun rosemary sebagai inteksida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektivitas ekstrak daun rosemary sebagai insektisida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti Metode penelitian ini bersifat eksperimen (percobaan laboratorik). Sampel yang yang digunakan sebanyak 480 Larva nyamuk Aedes aegypti. Larva dibagi menjadi 6 kelompok, yang masing-masing kelompok diberi perlakuan berbeda, yaitu diberikan ekstrak daun rosemary dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan kelompok kontrol yang dimasukkan ke dalam wadah percobaan dengan 4 kali pengulangan. Analisis data yang diamati adalah jumlah larva mati yang dihitung setelah 24 jam. Analisis data menggunakan analisis probit. Pada penelitian ini, hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak daun rosemary mempunyai daya larvasida yang efektif terhadap larva nyamuk Aedes aegypti Instar III, konsentrasi yang efektif dalam mematikan larva adalah konsentrasi 25% dengan kematian sebesar 94%. Semakin meningkat konsentrasi maka semakin efektif kualitas dan kuantitas penggunaan larvasida. LC50 ekstrak daun rosemary terhadap larva nyamuk Aedes aegypti adalah sebesar 6 %.