Abstrak
Stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang masih belum terselesaikan di Indonesia, salah satunya Kabupaten Lebak memiliki prevalensi sebesar 27,3%. Suku Baduy masih kental adat budayanya sehingga masih terdapat beberapa tradisi yang masih diikuti masyarakatnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, sanitasi lingkungan, pemberian makan bayi dan anak (PMBA) dengan kejadian stunting usia 6-9 bulan di Suku Baduy luar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang diteliti balita usia 6-9 bulan dengan jumlah sampel 79 balita. Pengambilan data diambil secara luring serta analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara pengetahuan gizi (p=0.000), sanitasi lingkungan (p=0.024) dan pemberian makan bayi dan anak (PMBA) (p=0.022) dengan kejadian stunting usia 6 ? 9 bulan di Suku Baduy Luar tahun 2022. Dengan demikian pengetahuan gizi, sanitasi lingkungan, pemberian makan bayi dan anak (PMBA), pemberian IMD, pemberian ASI Ekslusif dan pemberian MP-ASI merupakan faktor kejadian stunting di Suku Baduy Luar.