Abstrak
Kanker leher rahim adalah salah satu kanker yang dapat dicegah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan untuk kanker leher rahim ini ialah dengan cara melaksanakan pendeteksian dini (skrining). banyak perempuan yang terdiagnosis kanker yang tidak pernah menjalani deteksi dini, pada saat kanker diketahui, kanker telah ditemukan pada stadium lanjut dan pengobatan sudah sangat terlambat. Sedangkan cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim wilayah Jakarta Barat yaitu 1,93% masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan perilaku deteksi dini kanker leher rahim pada wanita usia subur di Kelurahan Kembangan Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh masyarakat Kelurahan Kembangan Utara yang berjumlah 15.721 orang, dengan jumlah sampel yang diambil menggunakan teknik Accidental Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner online yang disebarkan melalui Google Formulir. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan hubungan peran tenaga kesehatan dengan perilaku deteksi dini kanker leher rahim (Pvalue<0,05), sedangkan variabel pendidikan dan dukungan suami tidak memiliki hubungan dengan perilaku deteksi dini kanker leher rahim (Pvalue > 0,05).