Abstrak
Kegemukan merupakan ketidakseimbangan antara asupan gizi yang masuk dengan asupan gizi yang dikeluarkan, sehingga mengakibatkan status gizi berlebih. Remaja yang memiliki status gizi lebih akan cenderung berlanjut ke tahap dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran pengasuh, aktivitas fisik, asupan energi dan zat gizi makro dengan kejadian kegemukan pada remaja di SMPN 154 Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2022 dengan responden sebanyak sebanyak 90 siswa siswi SMPN 154 Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan kuota sampling dan purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran pengasuh (p-value= 0.039; PR = 0.75), aktivitas fisik (p-value= 0.001; PR = 1.68), asupan energi (p-value = 0.000; PR = 0.614), asupan protein (p-value= 0.001; PR = 0.65), asupan lemak (p-value = 0.003; PR = 0.67), asupan karbohidrat (p-value= 0.002; PR = 1.46). Kemudian dari hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang peran pengasuh positif, aktivitas fisik kurang, asupan energi dan zat gizi makro berlebih akan berisiko mengalami obesitas dibandingkan status gizinya tidak berlebih.