Abstrak
Gizi lebih adalah masalah kesehatan yang masih banyak terjadi pada kalangan orang dewasa termasuk ibu rumah tangga. Prevalensi gizi lebih pada ibu rumah tangga di wilayah RW. 012 adalah sebesar 46,76%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat konsumsi energi dan zat gizi makro, keragaman pangan dan aktivitas fisik sebagai faktor risiko gizi lebih pada ibu rumah tangga di wilayah RW. 012, Pancoran Mas, Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain studi case control. Sampel yang akan diambil adalah ibu rumah tangga berusia 19 ? 49 tahun sebanyak 74 orang yang masing ? masing terdiri dari 37 orang kelompok kasus dan 37 orang kelompok kontrol dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan injak, microtoise, formulir food recall 24 jam, formulir kuesioner WDDS dan formulir kuesioner IPAQ ? SF. Metode analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi ? square dan fisher exact (p <0,05) dan melihat hasil odds ratio (OR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko gizi lebih pada ibu rumah tangga adalah tingkat konsumsi energi (OR = 15,536; p = 0,000), tingkat konsumsi protein (OR = 8,568; p = 0,000), tingkat konsumsi lemak (OR = 7,354; p = 0,000), tingkat konsumsi karbohidrat (OR = 12,212; p = 0,000) dan aktivitas fisik (OR = 42,625; p = 0,000). Variabel keragaman pangan (OR = 1,000) bukan merupakan faktor risiko gizi lebih pada ibu rumah tangga. Diharapkan ibu rumah tangga dapat lebih mengatur dan memilah makanan yang dikonsumsinya serta menyisihkan waktu untuk tetap beraktivitas fisik.