Abstrak
Tingginya angka stres dapat menyebabkan menurunnya produktifitas kerja juga terjadinya hambatan dalam manajemen dan operasional kerja pegawai di berbagai institusi, termasuk di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stress kerja pegawai BPJS di Rumah Sakit Dr Abdul Radjak Salemba Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan disain studi Cross Sectional dilakukan di Rumah Sakit Abdul Radjak. Pengumpulan data primer melalui kuesioner dilakukan pada bulan Oktober 2022 kepada sampel sebanyak 30 pegawai. Hasil univariat menunjukan bahwa mayoritas pegawai BPJS berusia kategori dewasa awal (76,7%), perempuan (63,3%), berlatar pendidikan S1 (70%), pola jam kerja shift siang (60%) dengan pengalaman kerja baru (1-3 tahun) (56,7%). Terdapat (63.3%) Pegawai BPJS di Rumah Sakit Dr Abdul Radjak Salemba yang mengalami stres kategori sedang. Pegawai dengan usia dewasa awal mengalami stres sedang (69,6%), jenis kelamin perempuan di RS Abdul Radjak Salemba (73,7%) lebih banyak mengalami stres kerja sedang, tingkat pendidikan D3 mengalami stres sedang paling tinggi (71,4%), pola jam kerja shift pagi (66,7%) lebih banyak mengalami stres kerja sedang, masa kerja baru (1-3 tahun) paling tinggi mengalami stres kerja sedang (64,7%). Tidak ditemukan adanya hubungan pada variabel usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pola jam kerja, dan masa kerja.