Abstrak
[Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit kronis yang paling banyak dialami oleh penduduk di dunia. Salah satu edukasi yang wajib diberikan oleh penderita diabetes adalah Diabetes Self Management Education and Support (DSMES). Edukasi DSMES diberikan oleh para tenaga kesehatan salah satunya adalah tenaga gizi. Jumlah tenaga gizi yang menjadi edukator diabetes di Indonesia berdasarkan Perkumpulan Edukator Diabetes Indonesia (PEDI) sebanyak 543 orang. Hal ini tidak terpenuhi jika dibandingkan dengan jumlah penderita diabetes yang ada di Indonesia sebanyak 10,7 juta dan jumlah prediabetes sebanyak 25.274 juta (Riskesdas, 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kompetensi tenaga gizi terhadap implementasi edukasi gizi dengan prinsip Diabetes Self Management Education and Support (DSMES). Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode quota sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah tenaga gizi yang ada di wilayah Indonesia yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 76 responden. Pengambilan data dilakukan secara online dengan cara mengisi kuesioner melalui google form. Analisis yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa ada hubungan kompetensi tenaga gizi terhadap implementasi edukasi gizi dengan prinsip DSMES (p=0,001). Kesimpulan: terdapat hubungan kompetensi tenaga gizi terhadap implementasi edukasi gizi dengan prinsip DSMES., Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit kronis yang paling banyak dialami oleh penduduk di dunia. Salah satu edukasi yang wajib diberikan oleh penderita diabetes adalah Diabetes Self Management Education and Support (DSMES). Edukasi DSMES diberikan oleh para tenaga kesehatan salah satunya adalah tenaga gizi. Jumlah tenaga gizi yang menjadi edukator diabetes di Indonesia berdasarkan Perkumpulan Edukator Diabetes Indonesia (PEDI) sebanyak 543 orang. Hal ini tidak terpenuhi jika dibandingkan dengan jumlah penderita diabetes yang ada di Indonesia sebanyak 10,7 juta dan jumlah prediabetes sebanyak 25.274 juta (Riskesdas, 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kompetensi tenaga gizi terhadap implementasi edukasi gizi dengan prinsip Diabetes Self Management Education and Support (DSMES). Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode quota sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah tenaga gizi yang ada di wilayah Indonesia yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 76 responden. Pengambilan data dilakukan secara online dengan cara mengisi kuesioner melalui google form. Analisis yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa ada hubungan kompetensi tenaga gizi terhadap implementasi edukasi gizi dengan prinsip DSMES (p=0,001). Kesimpulan: terdapat hubungan kompetensi tenaga gizi terhadap implementasi edukasi gizi dengan prinsip DSMES.]