Abstrak
Kemiskinan merupakan fenomena sosial yang pada umumnya ditandai dengan derita keterbelakangan, ketertinggalan, rendahnya produktivitas, selanjutnya menjadi rendahnya pendapatan yang diterima. Karya Di Balik Lensa Anak Pesisir merupakan pameran foto jurnalistik komunitas Kelas Jurnalis Cilik yang menggambarkan realita kemiskinan di kawasan pesisir Cilincing Jakarta Utara. Adanya media foto jurnalistik yang mengangkat isu kemiskinan di pesisir, menarik untuk diteliti dan fokus pada bagaimana representasi kemiskinan pada pameran foto Di Balik Lensa Pesisir serta faktor apa saja yang menentukan representasi kemiskinan pada pameran foto Di Balik Lensa Anak Pesisir. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, teori analisis semiotika Charles Sanders Pierce dengan model triadiknya yang meliputi object (icon, index, dan symbol), representament (qualisign, sinsign, dan legisign), dan interpretant (rheme, decisign, dan argument) serta menggunakan teori pendukung, teori representasi Stuart Hall untuk memahami representasi dalam sebuah karya foto dan faktor-faktor yang menentukan representasi kemiskinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode analisis semiotika Pierce, dan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Pemilihan media pada penelitian ini adalah foto jurnalistik dengan unit analisis pameran foto Di Balik Lensa Anak Pesisir dan unit pengamatan 10 karya foto anak-anak komunitas Kelas Jurnalis Cilik pada pameran Di Balik Lensa Anak Pesisir. Berdasarkan hasil penelitian maka ditemukan dua bentuk kemiskinan pada karya foto pameran Di Balik Lensa Anak Pesisir, yaitu kemiskinan struktural yang meliputi: Kurang perhatian khusus dari pemangku kebijakan (pemerintah), tidak akses ruang terbuka atau interaksi, pembangunan ruang terbuka hijau yang belum merata, keterbatasan akses pendidikan yang kurang mendukung, ruang interaksi yang kurang mendukung, dan distribusi aset yang tidak merata. Sedangkan bentuk kemiskinan kultural meliputi: Pekerjaan yang tidak tetap, budaya tidak disiplin oleh masyarakat, ketergantungan satu jenis pekerjaan, dan rentan terhadap penghasilan yang tidak tetap. Faktor foto menentukan representasi kemiskinan dalam pameran di Balik Lensa Anak Pesisir berdasarkan faktor fotografer, diantaranya sudut pandang fotografer, fotografer memuat unsur human interest dan kemiskinan, serta fotografer membentuk kritik sosial.