Abstrak
Konversi agama adalah perpindahan dari satu agama ke agama yang lain. Perpindahan ini tidak hanya dari sisi keyakinan terhadap Tuhannya tetapi juga berpengaruh terhadap diri dan interaksi sosialnya. Konversi agama dipengaruhi oleh faktor yang berbeda seperti hubungan ilmu pengetahuan dengan agama. yang umumnya diikuti dengan pengungkapan diri sebagimaana pengalaman yang dialami oleh Carissa Grani. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pengalaman pengungkapan diri dan manajemen komunikasi privasi Carissa Grani setelah konversi agama ? Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, teori komunikasi antarpribadi dan teori Communication Privacy Management (CPM) Petronio (2002). Petronio menjelasankan dalam teorinya tentang bagaimana individu mengungkapkan diri dan mengelola batas privasi mereka akan informasi pribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif, dan metode penelitian fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan validasi menggunakan triangulasi sumber, kemudian mengkategorisasi data yang ditemukan, mereduksi data yang tidak sesuai kemudian melakukan analisis untuk mendaptkan kesimpulan dari data yang ada. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Carissa melakukan pengungkapan diri untuk mengeskpresikan perasaannya setelah dia memutuskan konversi agama menjadi seorang muslim (Mualaf). Tujuan pengungkapan dirinya untuk expression,self clarification dan relationship development. Sedangkan manajemen komunikasi privasi yang diterapkan Carissa setelah pengungkapan diri adalah privat communication, boundaries, control and ownership, rule-based management, dan management dialectics.