Abstrak
Musik adalah salah satu seni yang hingga saat ini terus berkembang pesat. Hal ini juga didorong oleh kemajuan teknologi. Setiap musik pasti menyampaikan pesan-pesan tertentu dari penciptanya, sesuai pula dengan genre yang dipilih oleh sang pencipta lagu. Salah satu genre musik yang ada ialah campursari, yang kini dipopulerkan oleh penyanyi Didi Kempot. Didi Kempot sebagai penyanyi campursari dikenal oleh masyarakat karena karya-karya lagunya yang menyiratkan unsur pesimisme khususnya dalam hal percintaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif konstruktivis. Melalui analisis resepsi model encoding/decoding Stuart Hall. Model ini digunakan untuk menganalisis makna pesan yang diterima khalayak dari media. Objek penelitian ini adalah anggota dari komunitas Sobat Ambyar Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat 4 reseptor dari 8 yang masuk ke dalam golongan dominan dengan mengatakan setuju bahwa terdapat unsur pesimisme dalam lagu patah hati berbahasa Jawa karya penyanyi Didi Kempot. Pada komunitas Sobat Ambyar Jakarta, ada reseptor yang menyatakan setuju dari sudut pandang pemahaman makna yang mendalam dan ada pula reseptor yang menyatakan setuju dari sudut pandang relevansi antara lirik lagu dengan pengalaman kisah cinta pribadi.