Abstrak
Permasalahan di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi khsusunya di Indonesia cukup memberikan dampak dan keresahan yang beragam di masyarakat. Sejak awal tahun 2020 sejumlah masalah kian bertambah dan kerap dialami oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia hingga kemunculan berbagai narasi dari para pejabat negara yang terlontar hingga menuai polemik di masyarakat. Hal itu kemudian menjadi pemberitaan utama di berbagai media khususnya di media sosial youtube. Pesan/Informasi yang diproduksi maupun disampaikan kepada khalayak menjadi bentuk pengetahuan, pemahaman, sekaligus pemaknaan masyarakat. Dengan demikian kepercayaan (trust) masyarakat pun mulai menurun terhadap pemerintah Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodologi analisis resepsi dengan pendekatan kualitatif karena peneliti ingin mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana khalayakaktif melalui mahasiswa Ilmu Pemerintahan UNJANI 2018 memaknai dan menerimapesan ?siapa bisa dipercaya?? pada video pendek berjudul pesan untuk penguasa dalam akun youtube Menjadi Manusia. Penelitian ini juga didukung oleh reception theory dan teori literasi media guna melihat pemaknaan pesan media oleh khalayak aktif yang berbeda-beda. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat 2 kategori berdasarkan analisis resepsi model encoding-decoding Stuart Hall pada 8 (delapan) mahasiswa Ilmu Pemerintahan UNJANI 2018, yaitu kategori ; (1) Dominant-Hegemonic Position dan (2) Negotiated position pada konten Menjadi Manusia berjudul ?Pesan untuk Penguasa? dan pesan informatif pada konten youtube Menjadi Manusia. Kategori tersebut ditemukan karena faktor yang dipengaruhi oleh latar belakang, pengalaman, pemahaman, sebelumnya oleh tiap individu yang berbeda-beda.