Abstrak
Film menyampaikan pesannya melalui gambar yang bergerak, wana dan suara. Di dalam film itu sendiri, hampir semua ceritanya memiliki alur yang menggambarkan isu yang sering terjadi di kehidupan masyarakat. Salah satu dari isu tersebut yaitu bullying. Terkait maraknya perilaku bullying di sekolah, tidak hanya dilakukan oleh teman sebaya bullying juga dapat dilakukan oleh para senior kepada juniornya atau yang biasa dikenal dengan budaya senioritas. budaya senioritas sebagai bullying yang merupakan suatu fenomena sosial, banyak diangkat ke dalam sebuah film. Seperti salah satu di antaranya yaitu film ?Sunyi?. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian analisi isi kualitatif. Analisis isi kualitatif yang dimana dapat memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data. Analisis isi kualitatif memiliki kecenderungan memaparkan isi media dilihat dari konteks dan proses dari dokumen-dokumen sumber sehingga hasil yang diperoleh lebih mendalam dan detail mengenai isi media serta mampu menjelaskan keterkaitan isi media dengan konteks realitas sosial yang terjadi. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan observasi. Pada hasil penelitian ini, peneliti mencoba menjelaskan isi dari film ?sunyi? berdasarkan pada hasil observasi serta dokumentasi. Yang dimana peneliti menyajikan gambar, dialog dari setiap scene, lalu di analisiskan untuk menjelaskan situasi yang terjadi yang ada pada film ?Sunyi? yang sarat akan isu sosial yang terjadi di masyarakat. film tersebut banyak menggambarkan bagaimana bullying di sekolah yang diakibatkan dari adanya budaya senioritas. Dari yang diperlakukan seenaknya oleh senior, tidak diberikan hak untuk menyatakan pendapat, dibully baik secara fisik maupun mental bahkan kematian jika tidak cepat diatasi, yang ternyata masih berlaku di dalam lingkungan sekolah. Tindakan-tindakan bullying yang dialami para korban dalam film tersebut seperti mengancam, menampar, memukul, meneriaki, memaki, serta menghukum telah tergambar jelas dalam film tersebut mengenai bagaimana pengaruh dari adanya budaya senioritas itu.