Abstrak
Kekerasan verbal dalam Catatan Tahunan (CATAHU) 2020, tercatat kekerasan dalam hubungan berpacaran sebanayak 1.815 kasus (16%). Teridentifikasi berbagai macam bentuk kekerasan diantaranya yang paling dominan adalah kekerasan psikis berupa perselingkuhan, pengancaman, dan kekerasan verbal berupa caci maki sebanyak 193 kasus (20,7) dalam hubungan berpacaran. Kekerasan verbal terhadap perempuan berupa 1. Berteriak dan 2. Merendahkan, hal ini tidak hanya terjadi pada hubungan berpacaran saja tetapi juga terjadi disegala relasi yang terjalin didalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat, yang artinya laki-laki lebih mendominasi dalam sebuah hubungan sehingga budaya patriarki dalam masyarakat masih sangat kental dan menjadikan kekerasan verbal sebagai masalah sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori konstruksi Realitas Media digunakan untuk merinci keseluruhan dan membedah teks dan video pada adegan dalam film Story of Kale: When Someone's in Love dan untuk memahami kekerasan verbal yang terkandung dalam pesan yang tampak (Manifest).peneliti melihat bagaimana film Story of Kale: When Someone's in Love menggambarkan jenis-jenis kekerasan verbal dalam hubungan berpacaran. Pada hasil penelitian ini ditemukan kata-kata kasar dan kotor yang dilontarkan kepada perempuan. Maka peneliti menganalisis kata-kata tersebut kedalam kategori jenis-jenis kekerasan verbal, peneliti mengkategorikan kata-kata tersebut kedalam jenis-jenis kekerasan verbal berupa: Membentak, Memaki dan Merendahkan. Penemuan penggambaran kekerasan verbal dalam film Story of Kale: When Someone's in Love menunjukkan bahwa kekerasan verbal adalah cara berperilaku yang tidak wajar dan harus diwaspadai dalam kehidupan.