Abstrak
Musik merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi komunikasi. Seni merupakan medium perlawanan. Perundungan merupakan salah satu faktor yang mengganggu kesehatan mental seseorang. Salah satu bentuk alternatif yang dapat mengekspresikan yaitu melalui media lirik lagu. Karena lirik lagu dapat menyampaikan suatu pesan kepada pihak lain untuk mereka yang mengalami perundungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana muatan perlawanan terhadap perundungan yang terdapat dalam lagu Muse dengan judul Won?t Stand Down dan Danar Widianto dengan judul Dulu. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme, teori yang digunakan adalah teori isi media, pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif dan menggunakan metode analisis isi kulitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan musik sebagai media komunikasi sebagai alat perlawanan terhadap perundungan. Musik sebagai medium ekpresi mengenai perundungan sangat diperlukan karena fungsi musik salah satunya merupakan sebagai sarana komunikasi. Pada lagu Won?t Stand Down memiliki muatan perlawanan yaitu motivasi melawan perundungan, kebulatan tekad untuk melawan perundungan dan tindak perundungan memiliki dampak psikologis. Lagu Dulu memiliki muatan perlawanan yaitu pembuktian diri untuk tidak berhenti melawan perundungan dan tindak perundungan memiliki dampak psikologis.