Abstrak
Perkembangan kelompok kaum Semi urban yang makin pesat mendorong lahirnya komunitas atau paguyuban untuk sarana berkumpul serta berkomunikasi salah satunya adalah Paguyuban Panginyongan Banyumasan. Dalam komunikasi kelompok terbentuk ruang sosial baru yang memengaruhi perilaku interaksi dan komunikasi antar anggota kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi, berpikir kelompok, dan rasa puas di Paguyuban Panginyongan Banyumasan yang berada di Kecamatan Cileungsi Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Teori Kelompok Berpikir dari Irving Janis. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaum semi urban pada Paguyuban Panginyongan Banyumasan berpola komunikasi bintang yang dalam kegiatan arisannya memiliki peran yang sesuai dengan porsi dan tingkatan dari tugas pokok dan fungsinya. Pola komunikasi menjadi sebuah alat penting yang mampu menciptakan atau menjaga keharmonisan serta rasa kekeluargaan dan kohesivitas di Paguyuban Panginyongan Banyumasan. Sebagai sarana kegiatan arisan, anggota di Paguyuban Panginyongan Banyumasan saling melakukan evaluasi dan berbagi informasi, diskusi dan pengalaman yang dapat menuingkatkan kemampuan masing-masing anggota, dengan menggunakan dialek ngapak sebagai identitas kelompok.