Abstrak
Komunikasi Massa merupakan suatu proses bagaimana komunikator menggunakan teknologi media massa guna memberitahukan pesannya untuk memperngaruhi khalayak banyak. Televisi diartikan sebagai tipe audiovisual yang mampu menyajikan gambar bergerak, dan suara dalam waktu bersamaan. Pengelolaan televisi berusaha semampu mungkin untuk menyajikan program acara yang bermutu. Hotman Paris Show memiliki ciri khas yang membuat masyarakat tertarik untuk mentonton yaitu Hotman Paris Hutapea sebagai pengacara sekaligus pembawa acara tersebut membahas berbagai isu dan peristiwa paling kontroversial yang tengah hangat di masyarakat. Peneliti tertarik untuk memahami bentuk bentuk kekerasan verbal yang terjadi pada tayangan Hotman Paris Show episode 29 Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Teori yang digunakan adalah teori isi media. Asumsi teori ini media dipandang memberikan hal-hal yang diinginkan publik dan dipandang bahwa menentukan atau membentuk kehidupan budaya dan sosial. Tayangan Hotman Paris Show pasti memberikan dampak untuk masyarakat yang menonton. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan metode analisis isi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menemukan beberapa bentuk bentuk kekerasan verbal yang terjadi yaitu berbicara dengan suara keras dengan emosi yang menggebu-gebu, menunjukkan amarah yang berlebihan, membentak atau memaki orang lain yang lebih tua usianya, gestur tubuh seperti sedang menantang, dll.