Abstrak
Salah satu permasalahan yang terjadi dalam masyarakat di Kota Malang adalah permasalahan sosial khususnnya penyandang difabel. Kota Malang tergolong masih rendah dalam aksesbilitas di semua fasilitas yang telah tersedia, yaitu hanya 24%. Contohnya, seperti trotoar yang belum difasilitasi guiding block, lapangan kerja yang tersedia juga masih sedikit dalam mempekerjakan penyandang difabel. Oleh sebab itu, Indonesian Future Leader (IFL) Malang ingin menjadi inisiator untuk membantu penyandang difabel dengan menyuarakan aspirasi mereka, meningkatkan kepekaan lingkungan masyarakat, dan memberi bantuan kepada penyandang difabel. Penelitian ini menggunakan Teori Stakeholders yang menyatakan bahwa keberlanjutan perusahaan tidak terlepas dari peran stakeholders internal dan eksternal, dan latar belakang kepentingan masing-masing stakeholder yang berbeda. Penelitian ini juga menggunakan model komunikasi Berlo, konsep Community Relations, strategi public relations dan pemberdayaan masyarakat dalam menghubungkan strategi community relations dalam pemberdayaan penyandang difabel dan hubungan komunikasi yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, serta metode studi kasus. Subyek penelitian ini adalah Indonesian Future Leaders (IFL) Malang dalam pemberdayaan penyadang difabel. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verivikasi, metode dan teori untuk memvalidasi data dari hasil temuan yang didapatkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama yang disepakati terjalin secara kontrak hanya selama CTG 2020 berlangsung, untuk selanjutnya mereka akan terus berkomunikasi melalui sosial media dan mendukung kegiatan satu sama lain agar di program dan project kedepannya bisa menjalin kerjasama lagi. Proses komunikasi ini dibangun dan menunjukkan seberapa besar kontribusi seluruh stakeholders terkait secara aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui project CTG 2020. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan communiy relations dan dapat menjadi perhatian masyarakat agar lebih peduli terhadap penyandang difabel