Abstrak
Dunia penyiaran pada saat ini berada pada tahap darurat karena kurangnya program tayangan di televisi yang ramah untuk ditonton oleh anak-anak, sehingga seringkali anak-anak terpaksa untuk menonton tayangan yang tidak sesuai dengan kategori umurnya, sehingga TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik memiliki kewajiban dalam memberikan tayangan yang baik terhadap masyarakat terkhusus kepada anak-anak, sehingga dari latar belakang permasalahan tersebut program sana sini senang hadir sebagai salah satu program anak-anak di TVRI. Sehingga peneliti bertujuan untuk memahami bagaimana implementasi strategi kreatif yang di terapkan pada program variety show sana sini senang serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan tayangan ramah anak. Penelitian ini menggunakan teori tahapan kreativitas Wallas yang terdiri dari empat tahapan yaitu tahap persiapan, inkubasi, pencerahan dan pelaksanaan, serta melihat elemen kreatif program Naratama. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paradigma konstruktivisme dengan pendekatan penelitianya adalah kualitatif, metode penelitian dengan menggunakan studi kasus serta jenis penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa strategi kreatif yang di terapkan pada program sana sini senang menerapkan 8 elemen unsur kreativitas program yang terdiri dari target penonton, bahasa naskah, format acara, musik bumper, punching line, gimmick, general rehesal serta penataan artistik. Sedangkan faktor pendukung berada pada pengisi acara yang di dominasi oleh anak-anak, peran orang tua dan kolaborasi bersama sanggar Ananda dalam menampilkan kreativitas dan bakat anak-anak, dan faktor penghambatnya terdapat pada kendala teknis peralatan di studio serta disiplin waktu pengisi acara.