Abstrak
Menjalankan Media Relations yang baik merupakan keharusan bagi sebuah organisasi/perusahaan Humas agar perusahaannya dapat dikenal oleh masyarakat luas dan berimplikasi pada publikasi positif di media massa. Adapun penelitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa pertanyaan. Yakni, bagaimana startegi media relations yang dijalankan PiAr Consulting untuk menjalin hubungan baik dengan media massa? dan apa tujuan PiAr Consulting dalam menjalin hubungan baik dengan media massa? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori model De?Fleur, teori ini merupakan perluasan dari teori yang dikemukan Shannon dan Weaver. Model teori ini menjelaskan komunikasi dengan memasukkan 8 elemen di dalamnya. Yakni, 1) Source (sumber), 2) Transmitter (pemancar), 3) Channel (saluran), 4) Receiver (penerima), 5) Destination (tujuan), 6) Noise (kebisingan), 7) Feedback device (perangkat umpan balik) dan 8) Mass medium device (perangkat media massa). Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Strategi media relations merupakan kebijakan untuk mencapai tujuan serta rencana yang telah ditentukan dalam menjalankan kegiatan media relations. Strategi PiAr Consulting dalam menjalin hubungan dengan media massa dibagi menjadi tiga. Yaitu: 1) mengelola relasi dengan media massa, 2) mengembangkan strategi dalam berhubungan dengan media dan 3) mengembangkan jaringan (network) untuk mendapatkan akses menuju media massa. Tujuan dilaksanakannya media relations pada PiAr Consulting adalah untuk menjadikan perusahaan lebih dikenal oleh media massa serta publik lainnya. Tanpa media massa maka PiAr akan sulit dikenal oleh masyarakat luas, dan hal ini akan menjadikan PiAr sulit pula untuk berkembang.