Abstrak
Penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat masih menjadi salah satu masalah yang sangat besar di Indonesia, ditambah saat ini pesatnya kemjuan komunikasi seperti melakukan peredaran narkotika dapat menjangkau penjuru wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana proses implementasi BNNK Tangerang Selatan dalam mengkampanyekan program war on drugs dan juga untuk mengetahui apa saja hambatan yang BNNK Tangerang Selatan Ketika melaksanakan program war on drugs. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sebagai informan penelitian adalah AKBP. Renny Puspita Kepala BNN Kota Tangerang Selatan, Andrea Retha Zulhelfi, S. Pd., M.M. Kepala SUBBAG UMUM BNN Kota Tangerang Selatan dan Gerda Roselin Napitupulu S.K.M Penyuluh narkoba ahli muda. Sedangkan Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitass data menggunakan Teknik triangulasi. Hasil penelitian ditemukan upaya yang dilakukan BNNK Tangerang dalam mengkampanyekan programnya yaitu dengan smart power atau penangkapan dan pemberantasan narkoba, soft Power atau dengan sosialisai dan jug rehabilitasi, dan juga smart power yaitu dengan memanfaatkan media sosial sebagai penyebaran infromasi mengenai penyalahguanaan dan juga sosialisasi yang sudah terjalankan. Walaupun ada beberapa hambatan yang dialami oleh BNNK Tangerang Selatan, namun BNNK Tangerang Selatan dapat mengatasi hambatan tersebut