Abstrak
Dewasa awal banyak mengalami eksperimen peran dan tidak sedikit dari mereka yang menunda pernikahan. Dewasa awal yang memilih untuk tidak menikah memiliki masa eksplorasi yang lebih panjang dalam berbagai bidang kehidupan seperti cinta, pekerjaan dan pandangan terhadap dunia (worldviews). Perkembangan worldviews banyak melibatkan pengambilan keputusan yang berujung pada proses penemuan tujuan hidup. Tujuan hidup sebagai niat yang stabil dan berjangka panjang untuk mencapai sesuatu yang bermakna. Terdapat faktor atau nilai-nilai yang dapat memberikan pengaruh terhadap pengembangan tujuan, salah satunya regulasi diri. Selain itu harapan juga berperan penting mempengaruhi tujuan hidup dewasa awal. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi diri dan harapan terhadap tujuan hidup dewasa awal. Penelitian ini melibatkan 165 dewasa awal dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non probability jenis aksidental sampling yaitu, mencari sampel berdasarkan kebetulan dan sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan dalam penelitian. Adapun alat ukur yang digunakan untuk mengukur regulasi diri adalah Short Self Regulation Questionnaire (SSRQ), variabel harapan Adult Hope Scale (AHS) dan tujuan hidup Finding Purpose Scale (FPS). Teknik analisa yang digunakan adalah Hierarchical multiple regression dan diperoleh hasil r2 = .571 dengan P = .000 (P<0.01) yang berarti bahwa regulasi diri dan harapan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tujuan hidup dewasa awal sebesar 57,1% sedangkan 42,9% dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari penelitian ini.