Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh strategi coping terhadap stres kerja yang dialami oleh karyawan di masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan metode kuantitatif ex-post facto field study, di ikuti oleh 152 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling pada rentang usia 18-40 tahun, oleh karyawan yang bekerja di berbagai bidang pada sektor pariwisata dan berdomisili di Jakarta. Teknik Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dengan simple linear regression. Penelitian ini menggunakan skala untuk mengukur strategi coping terhadap karyawan dengan alat ukur Brief COPE Inventory yang dikemukakan oleh Carver pada tahun 1997, dengan nilai alpha cronbach sebesar (0.930), sedangkan Skala PSS (Perceived Stress Scale) dikemukakan oleh Cohen pada tahun 1994, digunakan untuk mengukur stres kerja yang dialami oleh karyawan di masa pandemi dengan nilai alpha cronbach sebesar (0.605). Hasil uji statistik dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan pada strategi coping terhadap stres kerja dengan nilai signifikan 0.000 (P<0.01). Strategi coping memberikan kontribusi terhadap stres kerja sebesar 22.6% dan didapatkan efek positif. Hal ini menjelaskan bahwa semakin sering penggunaan strategi coping, maka semakin rendah stres kerja pada karyawan. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menggunakan alat ukur yang merujuk pada alat ukur asli nya, akan tetapi dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah di adaptasi pada tahun terbaru. Sehingga, lebih sesuai dengan peristiwa stres kerja dan pemilihan strategi coping yang dialami karyawan di masa pandemi ini.