Abstrak
Masa pandemi Covid-19 sangat berdampak pada dunia pendidikan. Pemerintah menetapkan proses belajar mengajar dilakukan secara online atau pembelajaran jarak jauh agar pembelajaran dapat tetap efektif. Perubahan kondisi yang dihadapi siswa membuat mereka menjadi tidak nyaman. Sehingga munculnya tekanan yang dirasa oleh siswa dalam proses pembelajaran dari tatap muka ke pembelajaran jarak jauh. Tekanan yang dirasakan mengakibatkan terjadinya stres akademik pada siswa dikarena dengan penyesuaian kondisi belajar, tuntutan akademik, nilai yang bagus, serta kenaikan kelas. Hal ini menjadi pemicu akan adanya penurunan terhadap kesejahteraan subjektif sebagai evaluasi diri akibat respon negatif yang terjadi akibat stres yang dialami siswa. Tujuan penelitian melihat adanya pengaruh stres akademik terhadap kesejahteraan subjektif pada siswa SMA/sederajat di masa pandemi Covid-19. Subjek penelitian dipilih menggunkan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 379 siswa SMA/sederajat. Metode penelitian menggunakan skala Education Stress Scale of Adolescent (ESSA) untuk stres akademik sedangkan kesejahteraan subjektif diukur dengan skala The Independence of Positive and Negative Affect oleh Diener, E., & Emmons, R. A. (1984). Penelitian ini di analisa dengan uji regresi dan reliabilitas intrumen diukur dengan Alpha Cronbach dengan koefisien relibilitas sebesar 0,848 pada skala stres akademik dan sebesar 0,925 pada skala kesejahteraan subjektif. Hasil analisa tersebut di dapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada variable stres akademik terhadap kesejahteraan subjektif sebesar 22,8% dan 77,2% dipengaruhi oleh variabel lain dengan demikian penelitian ini sesuai dengan penelitian Choi, Lee, Yoo, & Ko (2019) yang juga menyatakan bahwa adanya stres akademik dapat mempengaruhi kesejahteraan subjektif pada siswa ketika proses belajar.