Abstrak
Karyawan Fresh Graduate yang baru memasuki dunia pekerjaan akan mempunyai berbagai macam pertimbangan dalam mengerjakan tugas yang diberikan, perlu adanya penyesuaian dengan keinginan organisasi sehingga dapat menciptakan perilaku proaktif untuk mengembangkan performa yang dimiliki. Menurut S. B. Thomas & J, (1993) Perilaku proaktif ialah seorang yang dapat memberikan kecenderungan yang stabil untuk melakukan tindakan inisiatif dalam mempengaruhi lingkungan kerja. Untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan perlu adanya dorongan dari suatu perusahaan dengan memberikan pemberdayaan psikologis. Spreitzer (1995) Mengatakan bahwa pemberdayaan psikologis sebagai peningkatan motivasi instrinsik seseorang dalam menjalankan peran kerjanya. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pemberdayaan psikologis dengan skala 12 item asli Spreitzer (1995) dan perilaku proaktif menggunakan 18 item yang dikembangkan oleh Kanten, pelin & Alparslan, Ali Murat, (2013). Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linear. Sampel penelitian adalah karyawan fresh graduate didaerah jakarta yang berjumlah 256 orang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemberdayaan psikologis memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku proaktif dengan nilai koefisien R = 0,772 dan nilai R Square sebesar 0, 596 atau 596% (p<0,000). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kontribusi pada pemberdayaan psikologis terhadap perilaku proaktif