Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-regulated learning dengan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang bekerja. Responden penelitian berjumlah 125 mahasiswa. Kriteria responden adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka tingkat akhir, berusia 18-25 tahun dan menjalani kuliah sembari bekerja (part time atau full time). Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel self-regulated learning adalah skala adaptasi dari Self-Regulated Learning - Self-Report Scale (SRL-SRS) disusun oleh Toering dkk (2012) yang terdiri dari 50 item. Sedangkan variabel stres akademik diukur menggunakan skala adaptasi dari the perception of academic stress scale (PASS) yang disusun oleh Badewy & Gabriel (2015) terdiri dari 18 item. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi, untuk melihat hubungan antara self-regulated learning dengan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang bekerja, dengan bantuan IBM SPSS Statistics versi 23. Berdasarkan hasil analisis korelasi antara selfregulated learning dengan stres akademik didapatkan nilai pearson correlation (r) sebesar 0,103 dengan taraf signifikan 0,251 (p>0,05) yang artinya tidak ada hubungan positif yang signifikan antara self-regulated learning dengan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang bekerja. Hal ini mengarahkan peneliti untuk menerima Ho dan menolak Ha yang artinya tidak ada hubungan positif yang signifikan antara self-regulated learning dengan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang bekerja.