Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh passion dan rasa syukur terhadap resiliensi pada guru honorer. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Terdapat tiga hipotesis dalam penelitian ini, yaitu passion berpengaruh positif terhadap resiliensi, rasa syukur berpengaruh positif terhadap resiliensi, serta passion dan rasa syukur berpengaruh positif terhadap resiliensi. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 154 guru honorer yang bekerja di Bogor, Depok, dan Bekasi dengan masa kerja minimal 1 tahun. Alat ukur yang digunakan yaitu Passion Scale, Skala Bersyukur versi Indonesia, dan Resilience at Work Scale. Hasil analisis data menunjukkan bahwa passion memberikan pengaruh positif signifikan terhadap resiliensi dengan koefisien R = 0,549 dan nilai R Square sebesar 0,301 atau 30,1% (p<0,05). Pada rasa syukur terdapat pengaruh positif signifikan terhadap resiliensi dengan koefisien R = 0,669 dan nilai R Square sebesar 0,447 atau 44,7% (p<0,05). Selanjutnya, hasil analisis data menunjukkan bahwa passion dan rasa syukur berpengaruh positif signifikan terhadap resiliensi dengan koefisien R = 0,786 dan nilai R Square sebesar 0,617 atau 61,7% (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel passion dan rasa syukur secara sendiri maupun secara bersama-sama dapat memberikan pengaruh positif terhadap resiliensi pada guru honorer.